Rabu, 18 November 2015

Pengantar Bisnis III (Organisasi)


PENGANTAR BISNIS III

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai, karena manusia adalah makhluk sosial hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-citanya. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik keorganisasian. 
Organisasi yang baik dapat terwujud apabila komponen-komponen di dalamnya berfungsi secara maksimal. Suatu organisasi yang baik terdapat fungsi-fungsi manajerial yaitu: planning, organizing, actuating, dan controlling. Masing-masing fungsi saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Suatu organisasi akan mencapai tujuan dengan baik apabila mampu merencanakan program-program secara matang dengan memperhitungkan masa yang akan datang dan melaksanakan rencana yang telah dibuat.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini :
1.      Apa pengertian dari organisasi ?
2.      Bagaimana bentuk-bentuk struktur organisasi ?
3.      Apa perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staff, serta fungsional ?
4.      Apa alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan ?

1.3  TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.      Mengetahui pengertian dari Organisasi, dan
3.      Menjelaskan kepada para mahasiswa mengenai materi tentang Organisasi


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi berasal dari bahasa Yunanai yaitu organon yang mempunyai arti alat. Secara umum, Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Ciri-ciri organisasi yaitu:
·         Terdapat komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·         Ada tujuan
·         Ada sasaran
·         Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·         Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
Ø  Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Ø  Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Ø  Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Ø  Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Ø  Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
Ø  Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Ø  James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Ø  Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Ø  Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).


2.2 BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

MACAM-MACAM BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
1.      Struktur organisasi lini
2.      Struktur organisasi lini dan staff
3.      Struktur organisasi fungsional 
4.      Struktur organisasi lini dan fungsional 

1. Organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.

Ciri-ciri organisasi Lini/Garis :
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6.      Organisasi kecil

Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah : 
1.      Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
2.      Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar 
3.      Proses decesion making berjalan cepat 
4.      Disiplin dan loyalitas tinggi 
5.      Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2.      Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3.      Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4.      Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Gambar struktur organisasi Lini :



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizAoYAOSQc_f6BVqcjZrWYkCTZmI50wQZOFW3mO0A1RI4Hn3s0wnSN7c6qN2JqV0sCSA3WaNoR7BNvBd3zlMf8KfDyhrj3QgmAPYwS3M-Bd7xHHtdlHDsUYmcj6Hxs-UdEi8d3hgORyhs/s1600/lini.gif



      2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur oraganisasi ini hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri-ciri Organisasi Lini dan Staf  :
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2.      Karyawan banyak
3.      Organisasi besar 
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
1.      Personel lini
2.      Personel staf
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Ada pembagian tugas yang jelas
2.      Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3.      Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4.      Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5.      Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2.      Proses decesion makin berliku-liku
3.      Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4.      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Gambar struktur organisasi Lini dan Staf :



 



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMDGtnjhPMLjnkVzH0l6juZ0oBSF0Tf0hKT0O6R_YUuQFLyqs75N0Kg-JhkZggN1ZZMxHWszmpViw6MQqI8WUIq7lzjb0eFHxwzewtqUabNp8qSlibSxqABAy_Q8D_k59-OLEjKC7ua4k/s1600/lini+dan+staff.gif


3. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

Ciri-ciri Organisasi fungsional :
1.      Organisasi kecil
2.      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.      Pengawasan dilakukan secara ketat

Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Program tearah, jelas dan cepat
2.      Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3.      Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4.      Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5.      Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6.      Solidaritas antar anggota yang tinggi
7.      Moral serta disiplin keija yang tinggi
8.      Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9.      Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10.  Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11.  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2.      Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3.      Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4.      Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5.      Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6.      Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7.      Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8.      Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

      Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1.      Lingkungan stabil
2.      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Gambar struktur organisasi Fungsional :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwwasGZUQFUZRuWyaFFiSNQR0KH1jfx3kjYWnVqfPSb82icjJFYvAjnsL2JliJ9innZ-R90840XlRWlp7M9B9yRoA3X15FePMnv6vbtCcs3HushBgHO-9PWDzByj0Tc_5KGx70dFoPvaw/s1600/fungsional.gif

4. Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
     
Ciri-ciri Organisasi Lini dan Fungsional :
1.      Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2.      Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3.      Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4.      Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
5.      Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6.      Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7.      Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8.      Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
·      
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Solodaritas tinggi
2.      Disiplin tinggi
3.      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4.      Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5.      Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6.      Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7.      Usaha kerjasama bawahan mudah digalang

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Kurang fleksibel dan tour of duty
2.      Spesialisasi memberikan kejenuhan
3.      Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
4.      Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
5.      Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6.      Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas

Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi

Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional :

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6fbIW3CRbLMjEGNsvquloCBGWLwyqWcFPFSM1F1Pg4V1ZRQlMsXJRtJAvj_87eYXJZ7Cqu0EI8u5vNDSq3sohxQYolb9i0-3OdRGTz2WC9SuWkDkDGEkVBUd1E2Ofi07_YFuvZz0ttwM/s1600/lini+dan+fungsional.gif
5. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or­ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum­pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horison­tal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoor­dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia

Gambar struktur organisasi Matrix :

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7XffEbiiuhQX8u7FY5EyZpCvj_Xfan2LjijYPwCSso31G2a2XjL6mayjgxN16Cwj7nEDO9pZaq36mC-f-uhXiqOBqQpUmp5-pDAclWCqCCnmLldBpB2fcRcbd70pygtbwPAGoRrk_gkY/s1600/matrix.gif

6. Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite terdiri dari :
1.      Executive Committe (Pimpinan komite) Yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini.
2.      Staff Committee Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3.      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Proses decesion making sangat lamban
2.      Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.      Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Rentang Kendali (Span Of Control) dengan batasan-batasan
Span of control atau Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.


2.3 PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI GARIS, GARIS DAN STAFF, SERTA FUNGSIONAL

Menentuka perbedaan organisasi garis, garis dan staff, serta fungsional dengan ciri masing-masing organisasi :

Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Ciri-cirinya adalah :
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6.      Organisasi kecil

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri-cirinya adalah :
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2.      Karyawan banyak
3.      Organisasi besar 
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
1.      Personel lini
2.      Personel staf

Organisasi fungsional  yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Ciri-cirinya adalah :
1.      Organisasi kecil
2.      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.      Pengawasan dilakukan secara ketat

2.4 ALASAN TIMBULNYA ORGANISAI INORMAL DALAM PERUSAHAAN
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
organisasi informal akan timbul apabila anggota organisasi formal merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal. Hubungan organisasi formal dengan organisasi informal bersifat berbanding terbalik “semakin tinggi tingkat kepuasan pegawai, maka semakin kecil kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
1.      Lepas
2.      Fleksibel
3.      Tidak terumuskan
4.      Spontan
Perkembangan organisasi informal didalam organisasi formal dikarenakan adanya ketidakmampuan organisasi formal dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu dari anggota organisasi formal itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Max Weber : “berkembangnya organisasi informal ini karena struktur formal tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan para anggotanya dan juga kebutuhan organisasi (formal) itu sendiri.keduanya yaitu organisasi formal dan organisasi informal memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal tujuannya, mekanisme control, karakteristik dan sebagainya.”

BAB III
ANALISIS
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam  masyarakat karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,yang paling utama organisasi merupakan tempat dan wadah aspirasi dari sekelompok individu yang berbeda bedaTanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut. Suatu organisasi dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan mengikuti organisasi,Masyarakat  dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu, masyarakat juga akan memiliki kemampuan lebih di bandingkan dengan mereka yang tidak pernah ikut organisasi dan . Selain itu, dalam organisasi juga bisa melatih soft skill seseorang.

BAB IV
REFERENSI



BY   : Maharani Pratiwi W.H
                                  Kelas : 1EB13
          NPM :  23215985