PENGANTAR BISNIS III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Organisasi
adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di
setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan
yang ingin dicapai, karena manusia adalah makhluk sosial hal ini turut
mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-citanya. Setiap
orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi,
paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena
organisasi sangat di perlukan, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik
secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi
kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja.
Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik keorganisasian.
Organisasi
yang baik dapat terwujud apabila komponen-komponen di dalamnya berfungsi secara
maksimal. Suatu organisasi yang baik terdapat fungsi-fungsi manajerial
yaitu: planning, organizing, actuating, dan controlling.
Masing-masing fungsi saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Suatu organisasi akan mencapai tujuan dengan baik
apabila mampu merencanakan program-program secara matang dengan
memperhitungkan masa yang akan datang dan melaksanakan rencana yang
telah dibuat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini :
1. Apa
pengertian dari organisasi ?
2. Bagaimana
bentuk-bentuk struktur organisasi ?
3. Apa
perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staff, serta fungsional ?
4. Apa
alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk
memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2. Mengetahui pengertian dari Organisasi,
dan
3. Menjelaskan
kepada para mahasiswa mengenai materi
tentang Organisasi
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi berasal dari bahasa Yunanai
yaitu organon yang mempunyai arti alat. Secara umum, Pengertian Organisasi
adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan
secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk
orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode,
material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi
sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis
dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin
operasional organisasi dengan terencana.
Ciri-ciri
organisasi yaitu:
·
Terdapat komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur
dari sekelompok orang)
·
Ada tujuan
·
Ada sasaran
·
Ada keterikatan format dan tata tertib
yang harus ditaati
·
Ada pendelegasian wewenang dan
koordinasi tugas-tugas
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi
sebagai berikut :
Ø Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
Ø Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Ø Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Ø Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Ø Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah
saja.
Ø Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Ø James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human,
association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Ø Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah
system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system
of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi
yang sama.
Ø Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into
groups, working together to achieve some common objectives).
2.2 BENTUK-BENTUK STRUKTUR
ORGANISASI
MACAM-MACAM BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu
:
1.
Struktur organisasi lini
2.
Struktur organisasi lini dan staff
3.
Struktur organisasi fungsional
4.
Struktur organisasi lini dan fungsional
1. Organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk
organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya
dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau
bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan
secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini
diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri-ciri organisasi
Lini/Garis :
1.
Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung
melalui satu garis wewenang
2.
Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.
Jumlah karyawan sedikit
4.
Sarana dan alatnya terbatas
5.
Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan
adalah sebagai top manajer
6.
Organisasi kecil
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu
garis komando
2.
Rasa
solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3.
Proses
decesion making berjalan cepat
4.
Disiplin
dan loyalitas tinggi
5.
Rasa
saling pengertian antar anggota tinggi
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2.
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3.
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan
organisasi
4.
Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
Gambar struktur
organisasi Lini :
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan
Staf adalah kombinasi dari
organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi
ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut
seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf
disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran,
data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur oraganisasi ini
hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
1. Hubungan atasan dan
bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2. Karyawan
banyak
3. Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi:
1.
Personel lini
2.
Personel staf
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Ada pembagian tugas yang jelas
2.
Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas
3.
Pengembangan bakat segenap anggota
organisasi terjamin
4.
Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the
right man on the right place
5.
Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Tugas pokok orang-orang sering
dinomorduakan
2.
Proses decesion makin berliku-liku
3.
Jika pertimbangan tidak terkontrol maka
sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4.
Persaingan tidak sehat antara pejabat yang
satu dengan pejabat lainnya
Gambar struktur
organisasi Lini dan Staf :
3. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh
F.W.Taylor
yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada
para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan
tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri-ciri Organisasi fungsional :
1.
Organisasi kecil
2.
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.
Pengawasan dilakukan secara ketat
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Program tearah, jelas dan cepat
2.
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan
sesuai
3.
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4.
Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5.
Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6.
Solidaritas antar anggota yang tinggi
7.
Moral serta disiplin keija yang tinggi
8.
Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9.
Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10.
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11.
Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2.
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3.
Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4.
Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5.
Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang
6.
Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7.
Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8.
Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe
fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1.
Lingkungan stabil
2.
Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.
Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Gambar struktur
organisasi Fungsional :
4. Organisasi
Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi
yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya
kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam
organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan
komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur
organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara
khusus.
Ciri-ciri Organisasi Lini dan Fungsional :
1.
Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2.
Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3.
Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon
4.
Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri
dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
5.
Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi
ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6.
Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7.
Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung
jawab yang sama
8.
Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam
bentuk satgas
·
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi
karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4. Pekerjaan-pekerjaan
yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5. Keputusan dapat
diambil dengan baik dan tepat
6. Kecil kemungkinan
penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7. Usaha kerjasama
bawahan mudah digalang
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Kurang fleksibel dan tour of duty
2.
Spesialisasi memberikan kejenuhan
3.
Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus
dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
4.
Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau
bertanggung jawab melebihi yang lain
5.
Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak
dari satu orang saja
6.
Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah
pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas
Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, dan beberapa seksi
Gambar struktur
organisasi Lini dan Fungsional :
5. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai
organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur
organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di
masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu
untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi matrik
digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang
penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang
horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu
sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi
matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan
kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer
proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah
di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Kelebihan dari
struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur
organisasi yang ada.
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang
berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu
dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu.
Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya
diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji,
mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
Gambar struktur
organisasi Matrix :
6. Organisasi Komite
Organisasi
komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan
secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite
terdiri dari :
1.
Executive Committe (Pimpinan komite) Yaitu para anggotanya
mempunayi wewenang lini.
2.
Staff Committee Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang
staf.
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi
musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.
Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3.
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Proses decesion making sangat lamban
2.
Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab
Rentang
Kendali (Span Of Control) dengan batasan-batasan
Span of control atau Rentang manajemen atau rentang kendali
adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang
sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip
rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik,
demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
2.3 PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR
ORGANISASI GARIS, GARIS DAN STAFF, SERTA FUNGSIONAL
Menentuka perbedaan organisasi garis, garis dan
staff, serta fungsional dengan ciri masing-masing organisasi :
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk
organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya
dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Ciri-cirinya adalah :
1. Hubungan antara
pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2. Selain top manajer ,
manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3. Jumlah karyawan
sedikit
4. Sarana dan alatnya
terbatas
5. Bentuk lini pada
perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6. Organisasi kecil
Organisasi Lini dan
Staf adalah kombinasi dari
organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi
ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut
seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Pada struktur
organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri-cirinya adalah :
1. Hubungan atasan dan
bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2. Karyawan
banyak
3. Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
1.
Personel lini
2.
Personel staf
Organisasi fungsional yaitu suatu bentuk organisasi di mana
kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Ciri-cirinya adalah :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok
kerja staf ahli
3. Spesialisasi dalam
pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak
dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan
secara ketat
2.4 ALASAN TIMBULNYA ORGANISAI
INORMAL DALAM PERUSAHAAN
Organisasi
Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar
maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan
bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
organisasi
informal akan timbul apabila anggota organisasi formal merasa keinginannya
tidak terpenuhi oleh organisasi formal. Hubungan organisasi formal dengan
organisasi informal bersifat berbanding terbalik “semakin tinggi tingkat
kepuasan pegawai, maka semakin kecil kemungkinan munculnya atau terbentuknya
organisasi informal.
Organisasi
Informal memiliki ciri-ciri :
1.
Lepas
2.
Fleksibel
3.
Tidak
terumuskan
4.
Spontan
Perkembangan organisasi informal didalam organisasi formal
dikarenakan adanya ketidakmampuan organisasi formal dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tertentu dari anggota organisasi formal itu sendiri.
Seperti yang dikatakan oleh Max Weber : “berkembangnya organisasi informal ini
karena struktur formal tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan para
anggotanya dan juga kebutuhan organisasi (formal) itu sendiri.keduanya yaitu
organisasi formal dan organisasi informal memiliki persamaan dan perbedaan
dalam hal tujuannya, mekanisme control, karakteristik dan sebagainya.”
BAB III
ANALISIS
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disampaikan,
maka dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam
masyarakat karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih
aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung
proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,yang paling
utama organisasi merupakan tempat dan wadah aspirasi dari sekelompok individu
yang berbeda bedaTanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk
melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui
bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut. Suatu organisasi
dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan mengikuti organisasi,Masyarakat
dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu, masyarakat juga akan memiliki
kemampuan lebih di bandingkan dengan mereka yang tidak pernah ikut organisasi
dan . Selain itu, dalam organisasi juga bisa melatih soft skill seseorang.
BAB IV
REFERENSI
BY : Maharani Pratiwi W.H
Kelas : 1EB13
NPM :
23215985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar